Punya ribuan like dan jutaan followers Instagram merupakan idaman bagi sebagian besar generasi milenial. Setidaknya, seperti itulah fenomena yang terjadi di lapangan dalam beberapa tahun ke belakang. Alhasil, aktivitas jual beli followers Instagram pun tidak bisa dihindarkan, bahkan hingga merembet ke akun bisnis dan juga akun profesional.
Lantas, kenapa sih para selebgram ataupun pebisnis rela menghabiskan banyak uang untuk membayar jasa penambah follower Instagram? Jika dilihat dari sisi efektifitas bisnis, apakah langkah ini efektif untuk mendukung campaign secara jangka panjang?
Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut ini sudah kami rangkum dampak positif beli auto likes Instagram. Terutama bagi pebisnis yang mengandalkan sektor digital sebagai ujung tombak pemasaran.
Dampak Positif Beli Like Instagram
Selain mampu menghemat waktu, membeli followers Instagram memiliki banyak dampak untuk brand di era digital.Apa saja dampaknya?
1.Tampil Lebih Eksis
Beberapa orang saat ini memang masih menganggap jumlah followers Instagram sebagai patokan kesuksesan serang selebgram. Hasilnya, setiap orang berbondong-bondong untuk membuat konten yang bisa viral agar diterima oleh banyak orang.
Padahal, eksistensi sendiri tidak akan bertahan lama karena setiap masa akan selalu ada pemain baru yang lebih kece, lebih eksis, dan sedap dipandang.
2.Aktivasi Fitur Swipe Up
Berbeda dari fitur standar, fitur Swipe Up yang ada di story akun Instagram hanya bisa digunakan oleh akun dengan jumlah followers di atas 10,000. Inilah salah satu alasan terbesar yang mendasari seseorang untuk membeli followers Instagram.
Pasalnya, jika harus menunggu hingga mencapai angka 10 ribu, maka dibutuhkan waktu yang sangat lama dan konsistensi dalam membuat konten berkualitas. Beli followers adalah jalan instant yang dampaknya bisa dirasakan bagi pengusaha atau influencer yang ingin memiliki fitur swipe up di story.
3.Menarik Followers Organik
Tidak bisa dipungkiri, membeli followers Instagram dalam jumlah banyak memang bisa memancing orang untuk ikut melakukan follow secara organik. Cara ini sempat dilakukan oleh beberapa selebgram di awal-awal kemunculan Instagram, namun entah kalau saat ini masih relevan atau tidak.
Menurut kami, dibandingkan untuk melakukan pembelian sejumlah followers pasif, dana yang ada bisa dialokasikan untuk memproduksi konten kolaborasi dengan selebgram lain, memasang iklan, atau bahkan digunakan untuk membuat konten yang inspiratif dan bermanfaat bagi banyak orang.
Penutup
Aktivitas jual beli Like Instagram memang bukan sesuatu yang baru di ranah digital. Sejak dari dulu sudah banyak pengguna jasa ini, karena dianggap menjadi salah satu jalan pintas untuk meraih popularitas.
Lantas, apakah cara ini direkomendasikan untuk akun bisnis? Jawabannya tentu tergantung dengan situasi serta kondisi bisnis Anda masing-masing. Meski begitu, Anda tidak perlu risau karena saat ini sudah ada banyak kanal alternatif yang bisa dimanfaatkan selain Instagram.