Penyebaran virus corona di tanah air yang semakin bertambah dari hari ke harinya tak sedikit membuat banyak masyarakat yang khawatir. Lantaran tidak sedikit jumlah penderita yang dinyatakan meninggal dunia, meskipun ada juga yang bisa disembuhkan. Penyebaran corona yang mudah dan cepat semakin membuat orang cemas lantaran bisa saja ikut terpapar penularan virus ini. Terlebih hingga saat ini belum ditemukan vaksin yang bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit infeksi corona atau COVID-19 (corona virus disease 2019).
Coronavirus yang menyerang manusia ini kebanyakan memang hanya menunjukkan gejala ringan dan bisa sembuh sendiri dengan penyembuhan sesuai gejala dan melakukan isolasi mandiri. Namun begitu kasus kematian akibat infeksi virus ini terbilang tidak sedikit dan perlu diwaspadai. Melakukan upaya pencegahan, seperti dengan menggunakan masker, sering mencuci tangan dengan air dan sabun, melakukan social distancing, menjaga daya tahan tubuh, dll.
Selain dengan menjalankan berbagai upaya pencegahan tersebut, ternyata ada beberapa fakta tentang kelemahan virus corona yang bisa dimanfaatkan. Anda sebaiknya perlu mengetahui berbagai kelemahannya ini agar lebih maksimal dalam mencegah coronavirus semakin berkembang, yaitu:
- Mudah hancur dengan sabun.
Anjuran untuk lebih sering-sering mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun bukanlah tanpa sebab. Karena ternyata, corona bisa hancur dan mati ketika terkena sabun. Hal ini dikarenakan virus ini pada bagian intinya tersusun atas 3 bagian, yaitu DNA atau RNA sebagai inti virus, protein yang menjadi bahan baku agar virus bisa memperbanyak diri, dan lapisan lemak sebagai pelindung bagian luarnya. Ketiga bagian ini tidak kuat satu sama lain, sehingga ketika lapisan lemak pada virus ini di hancurkan menggunakan sabun, maka keseluruhan tubuh virus nantinya akan ikut mati dan hancur. Oleh karena itulah, sebagai langkah pencegahan sebaiknya selalu rajin mencuci tangan, terlebih setelah menyentuh permukaan benda. Pastikan mencuci di bawah air bersih yang mengalir agar virus tidak berpindah dari tangan ke dalam tubuh.
- Bisa dikalahkan oleh antibodi.
Infeksi COVID-19 yang diderita masing-masing pasien bisa berbeda-beda. Ada yang berada pada tingkatan ringan, sedang, hingga parah. Pada pasien yang menunjukkan gejala ringan, biasanya infeksi corona akan bisa sembuh dengan sendirinya asalkan memiliki daya tahan tubuh yang baik. Karena memang menurut penelitian, salah satu kelemahan dari coronavirus adalah menghadapi antibodi yang sehat. Oleh karena itu, sebaiknya di masa pandemi corona ini Anda selalu menjaga daya tahan tubuh agar tetap bagus. Beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti mengkonsumsi makanan yang sehat, berolahraga, tidur yang cukup, serta menghindari stress dan panic berlebihan.
- Bisa dibunuh dengan desinfektan.
Adapun coronavirus yang menjadi penyebab penyakit infeksi COVID-19 adalah SARS-CoV-2. Virus ini masih satu golongan dengan virus terdahulu yang menyebabkan penyakit SARS dan MERS. Secara umum, virus penyebab SARS dan MERS memiliki karakter yang sama juga dengan penyebab pada COVID-19, yaitu lemah jika berhadapan dengan bahan disenfektan. Begitu juga kesamaan akan virus ini yang bisa bertahan lama ketika menempel pada permukaan benda, seperti kaca, besi, alumunium, metal, dan plastik. Sehingga dalam mencegah penularan virus corona, penyemprotan desinfektan menjadi salah satu upaya yang dilakukan. Namun yang perlu diperhatikan, penyemprotan desinfektan ini hanya dianjurkan pada benda-benda saja bukan pada manusia. Karena cairan desinfektan ini memang tidak dibuat untuk penerapan pada manusia lantaran jika terkena kulit atau tubuh manusia bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti gangguan pernapasan, keracunan, hingga kerusakan pada kulit. Untuk info lain seputar corona, Anda bisa mencari dari sumber yang terpercaya seperti Halodoc.