Berbelanja kain saat ini nampaknya tidak lagi hanya dilakukan oleh para pengusaha fashion atau garmen namun juga menjadi tren baru bagi masyarakat khususnya kaum perempuan. Bergeliatnya industri kain akhir-akhir ini nampak jelas di pusat-pusat penjualan kain di Indonesia yang terlihat tak pernah sepi pengunjung seperti di MC Texstyle yang menyediakan supplier kain Jakarta sekaligus toko kain Jakarta terbaik yang menyediakan puluhan macam jenis kain dengan kualitas premium
Masyarakat umum saat ini senang membeli dan memilih sendiri kainnya, baik untuk seragam pernikahan, acara keluarga, wisuda, seragam event kantor, bahkan hanya sekedar untuk dipakai sendiri dalam kegiatan sehari-hari demi bisa mendapatkan kain yang sesuai dengan yang diinginkan. Namun ternyata memilih kain tidak selalu mudah bagi orang yang jarang berbelanja kain atau bagi pebisnis fashion pemula. Mulai dari banyaknya pilihan toko yang membuat bingung harus berbelanja dimana, bervariasinya jenis kain (ada yg asli dan KW/grade yang lebih rendah), dan kurangnya pengetahuan soal jenis, kualitas, atau harga kain.
Berikut tips penting yang sedang berencana membeli kain, baik untuk dipakai sendiri maupun ketika ingin memulai bisnis fashion:
1. Tentukan Model Pakaian Sebelum Membeli Kain
Hal ini penting agar kita bisa mengetahui kebutuhan kain baik jenisnya dan jumlah banyaknya. Untuk inspirasi model pakaian saat ini bisa sangat mudah ditemukan baik di majalah, social media, internet, atau sekedar melihat model pakaian yang sedang tren di pusat-pusat perbelanjaan. Dari inspirasi yang didapatkan, bisa dimodifikasi modelnya sesuai dengan yang diinginkan. Setelah tahu model apa yang diinginkan namun tidak tahu jenis kain apa yang sebaiknya digunakan dan berapa banyak kain yang dibutuhkan, bisa berkonsultasi dulu ke penjahit yang nantinya akan menjahit pakaian tersebut.
2. Jika Harus Menggunakan Kain Kombinasi, Pastikan Kombinasinya Tepat
Beberapa model pakaian akan terlihat lebih cantik jika menggunakan kombinasi. Misalnya mengkombinasikan kain batik sutra dengan kain polyester atau kombinasi chiffon dengan jersey. Namun tidak semua kain cocok dikombinasikan salah satunya karena memiliki tekstur yang jauh berbeda. Tekstur yang jauh berbeda akan menyulitkan penjahit saat menjahit pakaian. Beberapa contoh kain yang kurang cocok dikombinasikan misalnya kain chiffon dengan kain batik, atau katun jepang yang rata-rata bermotif dikombinasikan dengan brukat. Untuk mengetahui hal ini sebenarnya cukup dengan menggunakan common sense atau perasaan saja, apakah saat dipadukan bersamaan terlihat dan terasa cocok selain tentunya berkonsultasi dengan penjahit langganan.
3. Jangan Lupa Pula Membeli Pelengkap yang Dibutuhkan
Saat mengolah kain menjadi pakaian, seringkali ada perlengkapan atau asesoris tambahan yang dibutuhkan misalnya kain furing, kancing, renda, dll. Selain agar kita bisa memilih sendiri aksesoris sesuai dengan selera Anda, membeli aksesoris bersamaan dengan saat membeli kain memudahkan kita untuk mencocok-cocokan antara kain dengan aksesorisnya dan juga bisa berkonsultasi langsung dengan penjaga toko apabila bingung dalam memilih aksesoris yang cocok.