Karena menawarkan kesempatan untuk mendapatkan pendapatan bahkan saat sedang tidak aktif, penghasilan pasif atau passive income memang sedang banyak diminati. Dengan ini seseorang tidak perlu bekerja secara terus-menerus untuk mendapatkan pendapatan lebih. Terdapat banyak cara untuk mendapatkan passive income, salah satunya dengan melalui investasi reksadana.
Investasi reksadana bekerja dengan cara mengumpulkan uang para pemodal menjadi satu untuk disalurkan ke portofolio investasi di mana pengelolaannya diatur oleh manajer investasi. Terdapat empat jenis reksadana apabila dilihat berdasarkan jenis portofolionya yaitu reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, dan reksadana campuran. Di antara keempat jenis tersebut, potensi keuntungan reksadana terbesar ada pada reksadana saham, yakni jenis yang menginvestasikan setidaknya 80% uangnya ke saham, dengan return yang dapat mencapai 20% per tahun. Selain itu, reksadana saham sangat cocok untuk dipilih jika tujuan kamu adalah melakukan investasi dalam jangka waktu yang cukup lama bahkan hingga hitungan tahun.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa potensi kerugian yang ditimbulkan oleh reksadana saham juga mencapai 20% karena pada dasarnya investasi apapun akan terikat dengan konsep high risk high return. Meski demikian, kamu tidak perlu khawatir karena hal ini bisa kamu siasati dengan langkah yang tepat dan persiapan yang matang sebelum melakukan investasi reksadana saham agar potensi keuntungan yang menjanjikan tersebut bisa kamu dapatkan.
Lalu, apa saja sih hal yang yang perlu kamu perhatikan sebelum memulai investasi reksadana saham? Yuk simak artikel berikut!
- Selalu utamakan keamanan dan kredibilitas
Karena investasi reksadana saham sendiri sedang naik daun dan menjadi trend investasi berbagai kalangan, banyak pihak yang saat ini menawarkan akses yang mudah untuk melakukan investasi tersebut seperti melalui aplikasi online. Akan tetapi, perlu diingat bahwa tidak ada jaminan apakah aplikasi-aplikasi tersebut mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau tidak. Tentu berinvestasi melalui pihak yang tidak memiliki izin sangat membahayakan, baik untuk hasil investasi maupun data diri.
Selain itu, investasi reksadana saham sangat bertumpu pada manajer investasi sehingga kamu harus memastikan jika manajer investasi kredibel. Manajer investasi yang kredibel juga tentunya seperti nelayan yang ulung sehingga cermat dalam mengambil keputusan investasi. Sehingga, kamu bisa terhindar dari potensi risiko dan hasil yang kamu dapatkan pun bisa maksimal.
Sebelum memulai, pastikan aplikasi online, beserta manajer investasinya,yang kamu gunakan sudah terdaftar di OJK dan memiliki rekam jejak yang baik. Ini bisa kamu lakukan dengan cara mengeceknya di situs OJK atau melakukan riset pada artikel-artikel berita.
- Perhatikan konsistensi kinerja produk
Investasi reksadana saham memiliki banyak jenis produk. Membeli produk dengan asal-asalan dapat meningkatkan risiko investasi. Untuk menghindarinya, pastikan kamu telah membaca informasi produk secara detail dan memilih produk reksadana saham yang memiliki kinerja yang baik, setidaknya dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Ini bisa kamu lihat dari hasil scoring atau penilaian yang diterbitkan oleh PT Infovesta Utama. Scoring ini dinyatakan dalam bentuk “Bintang”. Semakin dekat dengan bintang lima, maka semakin baik kinerja produk investasi reksadana saham tersebut.
- Berkomitmen untuk investasi reksadana saham secara rutin
Melakukan investasi reksadana saham dengan jumlah besar dalam satu waktu dapat terasa memberatkan sehingga dapat timbul rasa malas untuk berinvestasi. Investasi reksadana saham dapat terasa lebih ringan jika kamu melakukannya dalam jumlah kecil namun secara rutin. Misalnya dengan jumlah 10-15% dari penghasilan bulanan.
Itu dia empat hal yang perlu kamu perhatikan sebelum melakukan investasi reksadana saham. Tentunya kamu membutuhkan aplikasi yang mendukung hal tersebut. Nah, pas banget! Karena kini Bank DBS Indonesia telah menghadirkan mobile banking, layanan perbankan online, yakni digibank by DBS sebagai aplikasi tersebut lho melalui fitur investasi reksadana saham. Kok bisa? Yuk simak!
- Bank teraman di Asia
Dengan digibank by DBS kamu tidak perlu mengkhawatirkan keamanan investasimu karena Bank DBS sendiri merupakan “Bank Teraman di Asia” selama 12 tahun berturut-turut menurut Global Finance. Tentunya, segala kegiatan investasi yang menyangkut jual, beli, dan switch pada digibank by DBS diawasi oleh OJK dan dikelola oleh manajer investasi yang kredibel.
- Pilihan kategori investasi
Aplikasi digibank by DBS menghadirkan tiga pilihan kategori yang bisa kamu pilih yakni berdasarkan kinerja terbaik, terpopuler, dan scoring terbaik. Setiap produknya pun dilengkapi oleh informasi yang detail sehingga dalam memilih produk kamu bisa lebih berhati-hati. Melalui digibank by DBS kamu juga bisa menikmati sajian lengkap investasi ala rumah makan padang karena selain reksadana saham terdapat pula pilihan lebih dari 50 produk reksadana.
- Fitur pembelian berkala yang flexible
Aplikasi digibank by DBS mengizinkan kamu untuk melakukan pembelian investasi reksadana saham secara berkala yang bisa kamu atur sesuai keinginan dan langsung terkoneksi dengan rekening pendebetan. Nominal minimum untuk berinvestasinya pun terbilang terjangkau yakni mulai dari Rp 100.000 saja. Dengan ini, tentu kamu bisa rutin dan konsisten dalam melakukan investasi reksadana saham untuk hasil yang maksimal.
- Kemudahan
Aplikasi digibank by DBS sangat simple. Kamu bisa daftar SID, jual, beli & switch semua di satu aplikasi.
Yuk mulai investasi reksadana saham dengan digibank by DBS sekarang juga! Unduh aplikasinya pada App Store dan Google Play Store.