Bagi para pemula yang baru saja terjun ke dunia investasi, dan enggan mendapatkan resiko besar dalam berinvestasi, reksadana bisa menjadi pilihan bagi kamu. Reksadana adalah salah satu jenis investasi dimana wadah yang digunakan masyarakat untuk menghimpun dana. Secara sederhana, masyarakat melakukan patungan dan setelah dana terkumpul, nantinya akan dikelola sebagai bentuk investasi oleh Manajer Investasi ke dalam portofolio efek untuk memaksimalkan keuntungan reksadana. Adapun empat jenis reksadana yang perlu kamu ketahui, yaitu
-
Reksadana pasar uang
Investasi reksadana pada instrumen pasar uang dalam negeri dengan jangka waktu tidak lebih dari satu tahun.
-
Reksadana pendapatan tetap
Investasi reksadana yang nilainya paling sedikit 80% dari asetnya dalam bentuk efek utang atau obligasi.
-
Reksadana campuran
Investasi reksadana yang ditempatkan pada beberapa efek sekaligus, yaitu saham, surat utang dan pasar uang.
-
Reksadana saham
Investasi reksadana yang nilainya paling sedikit 80% dalam bentuk saham.
Dari empat jenis reksadana, reksadana pasar uang memiliki peminat yang cukup banyak sehingga menjadi primadona. Jika dibandingkan dengan reksadana lainnya, reksadana pasar uang memiliki resiko yang paling rendah. Selain itu, reksadana pasar uang memiliki sifat keuntungan reksadana yang cenderung tidak fluktuatif dan tidak terguncang oleh kondisi ekonomi global, sehingga cocok bagi kamu yang merupakan investor pemula dan ingin berinvestasi jangka pendek. Dengan modal minimal Rp 100.000, keuntungan yang akan kamu dapatkan ketika melakukan investasi reksadana adalah sekitar sekitar 6% sampai 7% setiap tahunnya. Apabila kamu membandingkannya dengan menyimpan dana pada rekening tabungan, maka nilai bunga yang kamu dapatkan sangat kecil. Bahkan jika nominal tabungan kamu kurang dari Rp 1.000.000, bunga yang kamu dapat yaitu 0%. Tentu hal ini akan berbeda jika kamu menginvestasikan dana ke reksadana pasar uang. Kamu akan cuan berkali-kali lipat!
Proses pencairan reksadana pasar uang dapat dilakukan dengan mudah, tidak seperti ketika kamu menyimpan dana di deposito. Pencairan dana deposito harus menunggu jatuh tempo agar kamu tidak terkena pinalti. Sistem penalti tidak berlaku pada reksadana pasar uang, sehingga kamu mendapatkan kenyamanan untuk pencairan dana. Reksadana pasar uang dapat kamu jadikan sebagai dana darurat. Misalnya kamu berencana ingin berinvestasi di reksadana pasar uang selama tiga tahun, tapi ada kejadian yang mengharuskan kamu menggunakan dana yang sudah tersimpan padahal itu masih tahun pertama. Di saat itu kamu dapat mencairkan dana dengan aman dan nyaman dan tentunya dengan jumlah uang yang didapatkan lebih besar. Kamu dapat melakukan pencairan dan dimana saja dan kapan saja secara online tanpa harus datang ke bank. Apabila kamu melakukan pembelian dan penjualan reksadana pasar uang, biayanya sangat minim bahkan ada yang gratis. Sehingga kamu dapat melakukan pembelian reksadana pasar uang secara berkala dan flexible menggunakan aplikasi digibank reksadana yang menyediakan sajian lengkap investasi ala rumah makan padang.
Segala kemudahan dengan aplikasi digibank reksadana seperti pendaftaran SID, jual, beli dan switch dalam satu aplikasi. Selain reksadana, aplikasi digibank reksadana juga memiliki obligasi pasar perdana dan sekunder hingga rekening dan deposito valas dan lainnya karena semakin lengkap pilihan investasi di aplikasi digibank reksadana, juga berkinerja terbaik, terpopuler dan scoring terbaik. Kamu tidak perlu khawatir untuk keamanannya dalam bertransaksi investasi di digibank reksadana, karena prosesnya 100% digital di bank teraman Asia yaitu Bank DBS.