Impresi dini, tentu terpikir lebih mudah bali atv ride dibanding motor. Soalnya ATV memiliki 4 roda, jadi tentu mikirnya enggak hendak jatuh. Iya, jika bawanya di dasar 10 kpj. Tetapi jika telah di atas 30 kpj, sama bahayanya dengan naik motor, nyawa jadi taruhannya. Makanya saat sebelum mengendarai ATV terdapat pelatihannya pula. Paling tidak wajib turut pelatihan sepanjang 240 jam buat menguasai seluk beluk serta metode mengendarai serta prediksi. Berikut panduan yang wajib dikenal saat sebelum naik ATV:
Umur di atas 16 Tahun
American Academy of Pediatrics sangat tidak merekomendasikan kanak- kanak di dasar umur 16 tahun mengoperasikan ATV. Sebab kanak- kanak umumnya terluka di ATV sebab dimensi ataupun berpengalaman dengan pengoperasian kendaraan yang sedikit. Apalagi walaupun anak umur 16 tahun sanggup mengoperasikan ATV, wajib dalam pengawasan orang berusia.
Senantiasa Gunakan Pelindung
Sama semacam naik motor, di ATV juga diharuskan memakai pelindung paling utama helm, sepatu serta sarung tangan. Terlebih ATV beroperasi di jalur off road yang konturnya tidak rata, kemampuan cidera hendak terus menjadi besar. Eh iya, goggles ataupun gunakan helm full face dengan visor sangat dianjurkan dikala mengendarai ATV ke hutan. Buat menjauhi ranting di sisi jalur yang dapat melukai mata. Ataupun dari pentalan kerikil yang terlindas ban.
Ikuti Pelatihan
Sama dengan naik mobil ataupun motor, pelatihan itu dimaksudkan buat mengenali metode pengoperasian yang benar serta menguasai metode menanggulangi kendaraan.
Jangan Berboncengan
ATV dirancang cuma buat satu orang. Sebab dalam pengoperasiannya Kamu wajib memanipulasi berat tubuh buat mengendalikan laju serta penyeimbang. Jika boncengan, manipulasi berat tubuh mungkin besar tidak hendak sukses jadi ATV kurang normal serta lebih gampang teguling. Tidak hanya itu, fokus pengendara hendak dibagi antara melindungi penyeimbang ATV serta melindungi penumpang supaya tidak terjatuh.
Jaga Kecepatan
ATV dirancang buat kecepatan tertentu. Kian kilat ATV melaju, kian besar konsentrasi serta tenaga diperlukan. Meleng sedikit, bisa- bisa Kamu tepental dari ATV.
Tidak Dalam Pengaruh Obata tau Alkohol
Sama semacam mengendarai mobil serta motor, mengendarai ATV pula perlu konsentrasi penuh. Jangan sempat mengendarai ATV bila dalam pengaruh obat, baik itu obat dengan formula dokter ataupun tidak serta jangan pula dalam pangaruh alkohol.
Membawa Perlengkapan Komunikasi
Bawa perlengkapan komunikasi berbagai hp ataupun walkie talkie pula sangat berarti sebab membuat Kamu senantiasa tehubung dengan orang lain. Soalnya jika berkendara sendiri, Kamu dapat memohon dorongan kepada orang lain dikala Kamu menemukan permasalahan di tengah ekspedisi. Sebab jika Kamu terjatuh, teguling, terluka ataupun ATV mogok, tidak bisa jadi Kamu dapat mendorongnya sendiri. Bobotnya terdapat yang hingga 300 kilogram.
Jangan Coba Trik ataupun Aksi Freestyle
Yang kerap terluka merupakan mereka yang kerap mengoperasikan ATV secara tidak benar, ataupun meniru- niru style freestyler. Sebab buat melaksanakan sliding perlu kemampuan spesial. Kecuali Kamu betul- betul telah mahir ataupun seseorang atlet balap ATV. Tidak hanya itu, jangan sempat menahan ATV dengan kaki semacam Kamu menahan motor dikala Kamu dalam posisi hendak terjatuh ataupun miring, sebab kaki Kamu tidak hendak kokoh menahan bobotnya. Mungkin terburuh merupakan patah.
Pakai Ide Sehat
Ide sehat hendak menuntun Kamu bisa bawa Kamu berkendara lebih jauh serta lebih nyaman. Sebab dengan ide sehat, Kamu pula dapat mengendalikan seberapa besar keahlian Kamu buat memperlakukan ATV dalam pengoperasiannya.